13 Maret 2014
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada tahun ini KID mengukur perkembangan demokrasi dengan menggunakan metode Asian Democracy Index (ADI/Indeks Demokrasi Asia) yang juga digunakan oleh Perkumpulan Demos dan Pusat Kajian Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (PUSKAPOL FISIP UI) untuk mengukur perkembangan demokrasi di tingkat nasional dan provinsi. Metode penilaian demokrasi ini telah dilakukan selama tiga tahun oleh kedua lembaga tersebut bersama lembaga-lembaga lain di belahan Asia lain yaitu Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand dan India. Selama itu pula metode dan koleksi data disempurnakan. Dari pengalaman tiga tahun tersebut tim peneliti percaya bahwa nilai (indeks) yang dibentuk melalui tiga penelitian tersebut cukup konsisten dan akurat menjawab fakta-fakta demokrasi di ranah politik, ekonomi dan masyarakat sipil.
KID beranggapan bahwa dengan mengadopsi metode ADI untuk mengukur perkembangan demokrasi akan tergambar benang merah perkembangan demokrasi dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/ kota. Disamping itu, berbeda dengan metode pengukuran sebelumnya, yang khusus menyoroti kinerja lembaga-lembaga penopang demokrasi, metode ADI dianggap dapat memberikan informasi yang lebih substansial atas problematika penerapan demokrasi. Dengan demikian hasil indeks ini diharapkan tidak sekedar menjadi laporan penelitian belaka melainkan memberikan informasi yang dapat langsung ditindak lanjuti – terutama oleh Komite Komunitas di kabupaten/ kota.